Keberanian, ketegasan, keadilan dan berbagai sifat baik dari sosok ini sudah tidak diragukan lagi. Cukuplah kesaksian dari Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam yang bersabda:
لو كان بعدي نبي لكان عمر بن الخطاب
“Seandainya ada nabi setelahku maka ia adalah Umar bin Khattab.” (HR. Tirmidzi)
Suatu hari kota Shon’a diguncang berita pembunuhan sadis. Masyarakat Shon’a menjadi heboh tatkala ditemukan jasad
seorang bocah di sebuah sumur yang sudah kering tak berair. Bocah naas
itu ditemukan dalam kondisi sudah tercincang-cincang menjadi beberapa
bagian.
Masyarakat Shon’a melaporkan hal itu kepada walikota Shon’a. Maka
walikota pun menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, hingga akhirnya
tidak berapa lama, diciduklah satu persatu pelaku pembunuhan sadis itu.
Ternyata pelaku pembunuhan sadis itu berjumlah 4 orang. Salah satunya
wanita.
Selanjutnya walikota mengirim surat kepada Umar bin Khaththab رضي الله عنه
menjelaskan perihal kejadian itu. Umar pun membalas surat itu dengan
sebuah perintah tegas. Apa itu? Umar menginstruksikan untuk
mengeksekusi mati seluruh pembunuh bocah tersebut!
Umar رضي الله عنه berkata:
لو اشْتَرَكَ فيها أَهْلُ صَنْعَاءَ لَقَتَلْتُهُمْ
“Seandainya seluruh penduduk Shon’a bersekongkol membunuh bocah
itu, niscaya akan kuhukum mati mereka semua. ” (HR. Bukhari dan lihat Subulussalam hadits no. 1100)
Inilah salah satu ketegasan Umar.
Atsar di atas menunjukkan bahwa qishash ditegakkan atas siapapun
yang membunuh seseorang yang terjaga dalam islam, seberapapun banyaknya
mereka!
Dipublikasikan Oleh : HMJ Biologi UNP
Terimakasih telah membaca artikel tentang Mutilasi Di Mata Umar Bin Khattab Oleh Admin, Anda diperbolehkan mengcopy-paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !